Senin, 29 Agustus 2016

Pengertian Dan Cara Kerja Topologi Bus

Topologi bus dalam istilah jaringan komputer adalah metode transmisi pada jaringan yang dapat digambarkan sebagai transmisi yang menggunakan kendaraan umum, oleh karena itu dikategorikan sebagai komunikasi bersama. Bayangkan sebuah bus mengambil penumpang dari satu halte dan menurunkannya saat perjalanan dan kemudian memilih beberapa lagi. Seperti itulah gambaran pada topologi jaringan bus
Namun pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diperbolehkan mengirim pada satu titik waktu. DAP atau Distribution Acces Protocol memiliki informasi tentang stasiun yang harus mengirimkan data. Data yang ditransmisikan memiliki frame yang akan memiliki nama sumber dan alamat jaringan.

Cara Kerja Topologi Bus
Cara Kerja topologi jaringan bus menghubungkan sesuatu ke setiap komputer di jaringan yang disebut trunk segmen. Bus biasanya disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung dan ini digunakan untuk mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya. Pada akhir setiap terminator ditempatkan ia mengenali kemana arah data bepergian dan juga terminator digunakan untuk menyerap sinyal. Jika terminator tidak menyerap sinyal kemudian sinyal yang sama tercermin kembali ke bus, hal ini mengacaukan aliran seluruh data. Topologi tipe Bus dianggap sebagai jaringan pasif karena komputer sebagian besar tergantung pada sinyal yang ditransmisikan.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Bus

Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan juga keterbatasan keterbatasan misalnya permasalahan arus data yang ditransmisikan pada setiap jenis topologi, tak terkecuali pada topologi model bus.
Kelebihan Topologi Bus


  • Kelebihan topologi jaringan bus adalah jika satu komputer gagal dalam jaringan yang lain masih tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja. Jaringan bus sangat sederhana dan mudah dibuat. Jika ada kebutuhan jaringan yang mungkin digunakan untuk pemakaian jangka pendek, kmungkinan jaringan Bus adalah alternatif pilihan terbaik.
  • Jaringan bus sangat simpel dan menggunakan sedikit jumlah kabel
  • Penerapan Topologi jaringan bus tidak membutuhkan biaya besar dibanding jenis topologi jaringan komputer lainnya.
Kekurangan Topologi Bus
  • Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
  • Jika laju transfer data terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkinerja dengan baik karena data pada stream tidak dapat boleh kelebihan beban
  • Jaringan bus sedikit menantang ketika Anda harus memecahkan masalah.
  • Jaringan bus tidak cocok sebagai jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk satu persatu kabel.
  • Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan sangat terasa menurun.

1. Setiap komputer yang tergabung dalam jaringan tidak terhubung langsung dengan komputer atau perangkat lain dalam jaringan tersebut. Semua komputer maupun perangkat pada jaringan tersebut saling terhubung melalui satu kabel tunggal.
2. Kabel tunggal yang dimaksud merupakan jalur utama yang harus dilalui oleh paket dari sumber ke tujuan.
3. Jenis kabel yang digunakan untuk topologi ini adalah kabel coaxial.
4. Ketika salah satu komputer dalam jaringan mengirimkan data ke komputer lainnya dalam jaringan tersebut, maka seluruh komputer atau perangkat yang terhubung dapat mengetahui bahwa ada informasi yang sedang dikirim. Hanya saja, selain komputer tujuan tidak ada yang bisa menerima informasi tersebut.
5. Bagian ujung masing-masing dari kabel utama pada topologi Bus dipasang sebuah terminator yang fungsinya untuk menghentikan sinyal agar tidak berbalik arah kembali ke sisi ujung lainnya.


Ciri atau Karakteristik Topologi Jaringan 

Bus
1. Setiap komputer yang tergabung dalam jaringan tidak terhubung langsung dengan komputer atau perangkat lain dalam jaringan tersebut. Semua komputer maupun perangkat pada jaringan tersebut saling terhubung melalui satu kabel tunggal.
2. Kabel tunggal yang dimaksud merupakan jalur utama yang harus dilalui oleh paket dari sumber ke tujuan.
3. Jenis kabel yang digunakan untuk topologi ini adalah kabel coaxial.
4. Ketika salah satu komputer dalam jaringan mengirimkan data ke komputer lainnya dalam jaringan tersebut, maka seluruh komputer atau perangkat yang terhubung dapat mengetahui bahwa ada informasi yang sedang dikirim. Hanya saja, selain komputer tujuan tidak ada yang bisa menerima informasi tersebut.
5. Bagian ujung masing-masing dari kabel utama pada topologi Bus dipasang sebuah terminator yang fungsinya untuk menghentikan sinyal agar tidak berbalik arah kembali ke sisi ujung lainnya.

Kesimpulan Topologi Bus

Terlepas dari kekurangan topologi bus, jaringan ini dianggap termudah mengaplikasikannya dalam hal memberi solusi akan kebutuhan jaringan yang mendesak dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainya. keuntungan topologi bus ada sistem yang menjamin penanganan tabrakan  perjalanan data tanpa kesalahan dan data disampaikan dengan benar.
Salah satu keuntungan topologi bus yaitu  ada master bus jaringan yang menjamin bahwa data mengalir dalam arah yang benar dan tertib. Semua komputer di jaringan bus mendengarkan sinyal namun mereka tidak memegang tanggung jawab untuk memajukan sinyal. Sinyal maju sendiri- sendiri. Jadi jika satu komputer tidak menerima sinyal, setiap sinyal masih membawanya maju tanpa berhenti di komputer yang telah gagal. Topologi Jaringan bus saat ini kurang umum digunakakan berkat kemajuan sistem jaringan komputer yang lebih mudah dalam pengoperasian dan tidak rumit dalam penerapan bentuk desain jaringannya Namunpun demikian dasar-dasar teknologi yang lebih baru berasal dari teknologi yang lebih tua seperti topologi Bus.




Topologi Cincin (Ring)

Topologi Cincin atau yang disebut topologi ring adalah topologi jaringan yanb bentuknya rangkaian yang masing-masing tersambung ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran yang menyerupai cincin. Kabel yang digunakan dalam topologi cincin merupakan kabel BNC, Oleh sebab itu tidak mempunyai ujung maka tidak dibutuhkan terminator. Tetapi topologi ini sudah banyak ditinggalkan karena mempunyai kelemahan yang serupa dengan topologi bus selain itu, pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relatif sulit dilakukan. Pada topologi Cincin semua node/ titik berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal di sepanjang sirkulasinya. Maksudnya setiap perangkat saling bekerja sama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya setelah itu diteruskan pada perangkat sesudahnya.

Cara Kerja Topologi Ring
Pada proses pengiriman informasi / data dari node satu ke node yang lainnya tak jarang melewati sebuah node diantara keduanya, maka dari itu proses pengiriman informasi dalam topologi ini dibantu oleh TOKEN. TOKEN disini berfungsi untuk memeriksa apakah node yang dilewati memerlukan informasi yang dibawa oleh TOKEN. Sebelum adanya Jaringan FDDI, proses pengiriman data pada Topologi Ring terbatas pada satu arah.

Karakteristik Topologi Ring
-         Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain.
-         Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur.
-         Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya UTP dan BNC.
-         Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain.

Kelebihan Topologi Ring
-         Cenderung mudah dirancang karena tidak banyak peralatan tambahan.
-         Akses data lebih baik daripada topologi bus, termasuk untuk data yang besar.
-         Mudah dalam proses konfigurasi.
-         Karena proses pengiriman data yang melalui satu jalur maka collision bisa lebih dihindari.
-         Konfigurasi Point to Point pada Topologi Ring menyebabkan proses pendeteksian kesalahan lebih mudah dilakukan.
-         Hemat Kabel.

Kekurangan Topologi Ring
-         Jika ada salah satu node yang mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan ikut terganggu, namun ini dapat diatas dengan menggunakan dua jalur cincin. Yang artinya diperlukan sebuah perangkat yang bertugas sebagai pusat jaringan.
-         Proses pengembangan lebih sulit dikarenakan proses penambahan, pengurangan, maupun pemindahan perangkat akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan.
-         Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.
-         Lebih sulit dikonfigurasi daripada Topologi Star.


Topologi Star


Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Setiap workstation dihubungkan secara langsung ke server. Topologi ini berbentuk seperti bintang.

Karakteristik

- Setiap node berkomunikasi langsung dengan Hub.
- Sangat mudah dikembangkan karena setiap node terhubung langsung ke Hub.
- Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke seluruh node ke seluruh node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan menurun.

Kelebihan

- Mudah mendeteksi dan mengisolasi kesalahan/error.
- Pengelolaan jaringan mudah.
- Hub dapat mencegah terjadinya tabrakan antar pesan.

Kekurangan

- Jika hub rusak, seluruh jaringan akan berhenti.
- Jumlah terminal terbatas, tergantung pada port di hub.
- Lalu lintas data yang padat akan menurunkan kinerja jaringan.

Cara kerja

Sebuah hub yang sudah terkoneksi dengan server sudah harus siap untuk dijadikan pusat dari jaringan komputer, dan hub pada broadcast bisa aktif atau pasif.



Topologi Extended Star/Tree

Topologi Extended Star/Tree adalah kombinasi karaktersitik antara topologi star dan bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung/backbone. Topologi ini merupakan pengembangan dari topologi star.

Karakteristik

- Komunikasi antar kelompok dilakukan melalui sebuah Hub.
- Hub sebagai pusat data dan kendali jaringan.
- Adanya kabel utama/backbone sebagai penghubung jaringan.

Kelebihan

- Komunikasi terjadi secara point to point.
- Pendeteksian masalah lebih mudah.
- Jika salah satu client mati, maka yang lain tidak akan terpengaruh.

Kekurangan

- Lalu lintas data sangat padat karena menggunakan satu kabel utama.
- Komunikasi antar komputer tidak bisa secara langsung, melainkan melalui Hub.
- Apabila Hub rusak, maka jaringan akan terganggu (sama seperti Topologi Star)

Cara Kerja

Cara kerja topologi ini akan berbentuk dalam sebuah jaringan komputer yang menggunakan sistem pohon bercabang. Topologi tree mempunyai sistem yang bertingkat dimana penggunaannya digunakan sebagai media interkoneksi antar sentral.


Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada didalam jaringan. Pada topologi ini, setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju.

Karakteristik

- Hubungan dedicated link menjamin data langsung dikirim ke komputer tujuan.
- Memerlukan banyak kabel.
- Keamanan dan privasi terjamin, komunikas dua komputer tidak dapat diketahui komputer lain.

Kelebihan

- Jika salah satu koneksi putus, maka yang lain akan tetap berjalan.
- Mudah untuk melakukan troubleshooting
- Keamanan data terjamin, karena data berjalan sepanjang link khusus.

Kekurangan

- Boros kabel.
- Sulit untuk melakukan instalasi dan konfigurasi ulang.
- Biaya untuk pemeliharaan cukup tinggi.


Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah bentuk topologi jaringan fisik yang sudah sangant umum digunakan. Topologi ini merupakan penggabungan dari beberapa topologi.

Karakteristik

- Rangkaiannya tidak menunjukkan karakteristik dari topologi tertentu.
- Merupakan kombinasi dari dua atau lebih jenis topologi yang berbeda.
- Diterapkan ke dalam WAN (Wide Area Network).

Kelebihan

- Pengelolaan troubleshooting yang lebih baik.
- Efisiensi setiap jenis topologi dapat dikombinasikan dengan yang lain tanpa mengubah apapun pada topologi yang ada.
- Fleksibilitas yang baik.

Kekurangan

- Biaya pengelolaan dan perawatan yang cukup tinggi.
- Instalasi dan konfigurasi sulit.
- Memerlukan banyak kabel.


Topologi Linear

Topologi linear biasa disebut topologi linear bus, karena bentuknyayang sama dengan topologi bus. Topologi ini menggunakan satu kabel utama untuk menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

Karakteristik

- Penghubung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke peenyambung T - Connector.
- Penamat BNC digunakan untuk menandai akhirn dari topologi bus.
- Penyambung T - BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
- Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.

Kelebihan

- Hemat kabel.
- Tata letak kabel sederhana.
- Mudah dikembangkan.
- Tidak butuh kendali pusat.
- Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa menggangu operasi yang berjalan.

Kekurangan

- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
- Kepadatan lalu lintas tinggi.
- Keamanan data kurang terjamin.
- Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh.


Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer adalah topologi yang hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Biasanya menggunakan 1 kabel yang menghubungkan antar komputer untuk melakukan proses pertukaran data. Pada topologi ini, salah satu komputer bisa menjadi server ataupun client.

Kelebihan

- Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
- Masing-masing komputer dapat berperan seagai client maupun server.
- Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kekurangan

- Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
- Sulit dikembangkan.
- Sistem keamanan dikonfigurasi oleh masing-masing pengguna.
-Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.